Ng and Ny


Saat kita menulis kata "sayang" atau "uang" ada huruf(?) yang mubazir. Begitu pula ketika menulis "nyonya" atau "sunyi" ada juga rangkaian 2 huruf yang sebenarnya bisa saja diganti dengan karakter lain.

Ya, dua huruf "ng" dan "ny" itu harusnya bisa diganti saja dengan karakter lain. Misalnya untuk "ng" kita bisa sepakat menggantinya dengan karakter "&" dan untuk "ny" kita ganti dengan "^".

Saya bukan ahli bahasa, jadi tidak memahami mengapa kita harus menggunakan gabungan 2 huruf itu untuk menuli kata-kata : biang, ringan, ambang, bimbang, kembang, sumbang dan bunyi, nyonya, nyamuk, nyiur serta banyak lagi lainnya.

Bukankah kita bisa saja menulis sayang dengan saya&, bunga dengan bu&a. Atau kita menulis ^a^i untuk mengganti nyanyi dan bu^i untuk mengganti kata bunyi. Agak kelihatan aneh... ? Memang! Seperti mahasiswa yang dapat tunjangan Rp. 500 ribu karena mendemo pemerintah agar menurunkan harga BBM, itu khan aneh! (lho.. apa hubungannya?)

Aneh buat kita saat ini tapi tidak akan buat anak cucu kita nanti. Percayalah..
Lalu mengapa karakter & dan ^ yang dipilih untuk menggantikannya? Ya karena itu saya lihat ada di keyboard saat ini.

Khan tanda & sudah dipakai untuk menggantikan "dan"? Betul, tapi @ juga dipakai sebagai "masing-masing" dan "di". Jadi syah-syah saja, asal sepakat. Bukankah bahasa adalah masalah kesepakatan para pemakainya?

Asyik khan?

My Name is Suci

Berapa orang yang anda kenal bernama Suci.
Kalau saya lumayan banyak ...
Selain ada Suci Rahmawati, Indah Suci Andini, ada juga Suci Sucanti.. (alah.. yang terakhir ngarang..!)
Suci yang saya kenal belakangan ini namanya agak panjang. Meskipun sederhana, baik penampilan maupun kehadirannya, tapi ia penuh "kharisma". Setidaknya saat orang bertemua dia, hampir dipastikan ia akan mematuhinya.

Kamu pasti pengen juga kenal dia, meskipun ga perlu saya kenalin kamu hampir pasti mengenalnya. Suci yang ini nama panjangnya adalah "Batas Suci Sandal Harap Dilepas". Hik..hik..