Melindungi Program dengan Password

Punya program atau aplikasi di komputer yang ga boleh dibuka / dipakai orang lain?

Kalau komputer yang kita punya dipakai juga oleh orang lain, tentu ga sebebas kalau hanya kita sendiri yang memakai.

Mungkin kita punya program, aplikasi atau bahkan games yang ga boleh dipakai atau dimainkan oleh orang lain, tentu kita harus punya cara untuk melindunginya.

Secara nggak sengaja saya menemukan software ini. Namanya Empathy. Agak ironis memang. Kata empathy biasanya lebih bermakna ke arah memahami apa yang dirasakan oleh orang lain. Tapi software ini justru supaya orang lain ga boleh makai program komputer kita. Ah, apalah arti sebuah nama...

Cara pakainya gampang. Cukup masukin file program, aplikasi atau games yang akan dilindungi. Biasanya yang ber-extention .EXE. Kalau ga tahu nama file programnya bisa browse dari tombol yang bertanda ...

Setelah itu masukin password dan klik tombol Protect. Tunggu beberapa saat sampai keluar penyataan : File successfuly protected!

Nah, sekarang cobalah jalankan program yang anda lindungi dengan password tadi. Pasti sebelum terbuka akan minta password dulu.


Oh ya, saya dapat software-nya dari sini. Saat saya membuka situs pembuatnya : Michal Strehovsky, ternyata disana tersedia juga Empathy ini dan bisa didownload gratis. Empathy yang saya pakai sekarang hanya bisa memakai 1 (satu) karakter saja sebagai password. Kalau mau lebih dari satu harus registrasi maka jangan heran kalau muncul pesan error seperti ini :

error

Yah, biarlah… satu karakter juga manfaat, yang penting orang lain ga tahu karakter apa yang kita pakai sebagai password. Siip.. lah.. Bravo mas Michal Strehovsky.

Membongkar Laptop Toshiba Tecra 9100

Karena jengkel sering hang, saya sempat frustasi. Baru hidup beberapa menit (ga sampai 5 menit), nge-hang. Mouse ga bisa digerakin, keyboard tidak merespon apa-apa. Satu-satunya jalan direset. Tapi kalau sudah mati, menghidupkannya lagi kadang sulit banget. Belakangan sering banget muncul pesan error dalam keadaan layar gelap alias blank screen. Bunyi pesannya singkat banget, begini : I/O Channel Error.

Saya bingung, I/O Channel tuh apa? Sama ga dengan I/O port kaya Serial atau LPT port? Rumah saya di kota kecil ga ada tempat service laptop. Jadi saya memutuskan untuk membongkar sendiri laptop tersebut. Wah, nekat..!

Nggak juga.., soalnya sebelum membongkar saya siapkan dulu referensi yang cukup. Seperti biasa Google membantu menunjukkan alamat-alamat web yang bisa saya buka untuk mengetahui cara-cara membuka laptop. Selain itu saya juga cari-cari informasi yang berkaitan dengan pesan error itu.

Yang sangat membantu saya dalam usaha membongkar laptop khususnya merk Toshiba adalah situs www.irisvista.com. Disini komplit banget! Kayaknya semua seri atau type laptop Toshiba dibahas dan dibongkar disini. Selain step by step-nya lumayan detil juga disertai dengan foto-foto yang lumayan jelas.


Saya pengen banget menerjemahkan halaman-halaman dari web itu dalam Bahasa Indonesia. Saya yakin pemilik laptop Toshiba di Indonesia banyak. Dan yang rusak juga mungkin banyak. Jadi apa salahnya saya "membantu", he he...

Oh ya, ada beberapa hal yang perlu anda ketahui sebelum anda mulai membongkar laptop.